Pada
dasarnya guru adalah seorang pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan
segala kemampuan yang dimilikinya untuk dapat mengubah psikis dan pola pikir
anak didiknya dari tidak tahu menjadi tahu serta mendewasakan anak didiknya.
Salah satu hal yang harus dilakukan oleh guru adalah dengan mengajar di kelas.
Salah satu yang paling penting adalah performance guru di kelas. Bagaimana
seorang guru dapat menguasai keadaan kelas sehingga tercipta suasana belajar
yang menyenangkan. Dengan demikian guru harus menerapkan
metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta
didiknya.
Tiap-tiap
kelas bisa kemungkinan menggunakan metode pembelajaran yang
berbeda dengan kelas lain. Untuk itu seorang guru harus mampu menerapkan
berbagai metode pembelajaran. Disini saya akan memaparkan beberapa metode pembelajaran menurut
Ns. Roymond H. Simamora, M.Kep yang dapat kita digunakan.
Macam-Macam Metode
pembelajaran :
1. Metode Ceramah
Metode pembelajaran ceramah adalah
penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar
untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar.
Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), melalui ceramah, dapat dicapai
beberapa tujuan. Dengan metode ceramah, guru dapat mendorong timbulnya
inspirasi bagi pendengarnya.
Gage dan Berliner (1981:457), menyatakan metode ceramah cocok untuk digunakan
dalam pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu. Ceramah cocok untuk penyampaian
bahan belajar yang berupa informasi dan jika bahan belajar tersebut sukar
didapatkan.
Metode pembelajaran diskusi adalah
proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar
pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah
sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang menggunakan
metode diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif (Gagne &
Briggs. 1979: 251). Menurut Mc. Keachie-Kulik dari hasil penelitiannya,
dibanding metode ceramah, metode diskusi dapat meningkatkan anak dalam
pemahaman konsep dan keterampilan memecahkan masalah. Tetapi dalam transformasi
pengetahuan, penggunaan metode diskusi hasilnya lambat dibanding penggunaan
ceramah. Sehingga metode ceramah lebih efektif untuk meningkatkan kuantitas
pengetahuan anak dari pada metode diskusi.
3. Metode Demonstrasi
Metode pembelajaran demontrasi merupakan
metode pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana
proses bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode
pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang luar
yang sengaja diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas
sesuatau proses. Misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat
kue, dan sebagainya.
Kelebihan
Metode Demonstrasi :
a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
b. Proses belajar siswa
lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran
lebih melekat dalam diri siswa.
Kelemahan
metode Demonstrasi :
a. Siswa
kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan.
b. Tidak
semua benda dapat didemonstrasikan.
c. Sukar
dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan.
4. Metode Ceramah Plus
Metode Pembelajaran Ceramah Plus adalah
metode pengajaran yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah
yang dikombinasikan dengan metode lainnya. Ada tiga macam metode ceramah plus, diantaranya
yaitu:
a.
Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas
b.
Metode ceramah plus diskusi dan tugas
c.
Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)
5. Metode Resitasi
Metode Pembelajaran Resitasi adalah
suatu metode pengajaran dengan mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat
sendiri.
Kelebihan Metode Resitasi adalah
:
a.
Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar sendiri akan dapat
diingat lebih lama.
b.
Peserta didik memiliki peluang untuk meningkatkan keberanian, inisiatif,
bertanggung jawab dan mandiri. Kelemahan
Metode Resitasi adalah :
a.
Kadang kala peserta didik melakukan penipuan yakni peserta didik hanya meniru
hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.
b.
Kadang kala tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan.
c.
Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.